PUISI RAMADHAN MULIA - KARYA REZA ADITYA ECAY

Puasa Ramadhan adalah suatu ibadah  yang dilakukan dengan menahan diri dari segala sesuatu seperti makan, minum dan hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Dalam Kitab Taqriratu Sadidah bahwa bulan Ramadhan itu adalah bulan yang ke 9 dari pada bulan haram. Bulan itu adalah bulan paling mulia dari semua bulan. Dinamai bulan Ramadhan yaitu ketika orang Arab meletakan nama-nama bulan, bertepatan saat itu cuacanya sangat panas, karena itulah mereka menamai bulan tersebut dengan Ramadhan. Bulan yang sangat panas. Pendapat lain mengatakan karena bulan itu menghapus dosa dan membakarnya.

Dalam Kitab Kifayatul Akhyar bahwa hukum melaksanakan puasa Ramadhan adalah wajib dilaksanakan. Maka kita sebagai orang Islam harus melaksanakan puasa Ramadhan, jika tidak maka akan berdosa.

Dalam kitab Syafinatun Najah bahwa ibadah puasa Ramadhan ada pada Rukun Islam yang ke empat. Maka kita sebagai orang Islam harus menunaikan rukun Islam tersebut, jika tidak maka kita akan menjadi orang Islam yang Fasik.

Melaksanakan ibadah puasa Ramadan untuk taqwa kepada Allah SWT. Taqwa adalah sikap penjagaan diri seorang hamba dengan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Takwa bisa juga disebut taatnya seorang hamba kepada Allah SWT demi mengharapkan ridho-Nya.

Saya menyambut bulan Ramadhan sangat penuh rasa cinta dan kerinduan, sehingga saya membuat naskah puisi tentang Ramadhan. Naskah puisi ini saya ikut sertakan pada tahun 2019 dalam perlombaan cipta puisi nasional yang diselenggarakan oleh Sinar Gamedia Penerbit Surabaya. Alhamdulillah, puisi ini berhasil masuk kategori 173 puisi terpilih dari 1055 peserta di seluruh Indonesia dan puisi ini dibukukan dengan judul “Syair Ramadhan”.

Mau tahu seperti apa puisinya?

Silahkan dibaca di bawah ini yah:

 

RAMADHAN MULIA

(Karya Reza Aditya)

 

Bulan Ramadhan bulan penuh cinta

Cinta Ilahi memancar kepada sang hamba

Hamba yang patuh dan ikhlas atas perintahnya

Setiap insan kan diberi sebuah ganjarannya

 

Telah sampai pada sucinya bulan

Dimana segala amal dilipat gandakan

Nama muliamu terus dikumandangkan

Sampai menunggu hari kemenangan

 

Ramadhan suci telah didatangkan

Ayat-ayat suci terus dilantunkan

Hataman Qur’an sebagai tujuan

Mari berlomba menggali kebaikan

 

Siang hari diwarnai lapar dan dahaga

Malam hari dihiasi shalat tarawih bersama

Bau mulut diaromakan sebuah pahala

Aroma siwak dikalahi dengan wanginya

 

Puasa Ramadhan sangat cintanya

Rasa semilir bagaikan harapan bau surga

Terasa akan gelisah karena bebannya sebuah dosa

Dosa terhapus Ilahi karena Ramadhan yang penuh cinta

 

Bekasi, 01 Juni 2019

Komentar

Postingan Populer