OBSERVASI WILAYAH RW 013 JATIMAKMUR PONDOK GEDE BEKASI
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seperti
yang kita ketahui agama islam mempunyai lima rukun islam yang salah satunya
ialah puasa, yang termasuk rukun islam yang keempat. Karena puasa itu termasuk
rukun islam, jadi semua umat islam wajib melaksanakannya. Sebagaimana firman
Allah dalam QS. Al-Baqoroh ayat 183, yang artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu
bertaqwa.
Namun pada kenyataannya banyak umat islam yang tidak
melaksanakannya, karena apa ? itu semua karena mereka tidak mengetahui manfaat
dan hikmah puasa. Bahkan, umat muslim juga masih banyak yang tidak mengetahui
pengertian puasa, dan bagaimana menjalankan puasa dengan baik dan benar.
Banyak orang-orang yang menjalankan ibadah puasa
hanya sekedar menjalankan, tanpa mengetahui syaratsahnya puasa dan hal-hal yang
membatalkan puasa. Hasilnya, pada saat mereka berpuasa mereka hanya mendapatkan
rasa lapar saja. Sangatlah rugi bagi kita jika sudah berpuasa tetapi tidak
mendapatkan pahala.
Pembahasan puasa sangat penting untuk dimunculkan.
Mengingat banyaknya problematika atau permasalahan yang sering terjadi
dikalangan masyarakat. Pertama di kalangan social yang mempunyai cita-cita
modern. Karena itu kita sebagai generasi muda islam dituntut untuk memahami
suatu hukum dengan hati-hati karena dewasa ini kita telah tahu non muslim telah
menggunakan hal tersebut untuk menyesatkan syariat islam dan mengotori kesucian
Al-Qur’an.
Mereka melancarkan tuduhan, pelecehan dan sebagainya
terhadap syariat islam. Sehingga kaum muslim terkecoh terhadap celaan-celaan
kepada syariat islam mengakibatkan banyak yang mengingkari adanya puasa dan
membantah terhadap suatu kebenaran.
Dan islam pun mengajarkan untuk saling menghargai
dan saling menyayangi, islam juga mengajarkan untuk berbuat kebaikan dan
menjauhi segala keburukan yang dapat merusak. Puasa merupakan media
pembelajaran bagi umat islam untuk menambah keimanan dan ketaqwaannya.
Oleh karena itu, pandang kami perlu untuk membuat
penelitian yang membahas tentang puasa serta permasalahannya dan manfaat atau
hikmah bagi orang muslim. Ibadah puasa banyak mengandung aspek sosial, karena
lewat ibadah ini kaum muslimin ikut merasakan penderitaan orang lain yang tidak
dapat memenuhi kebutuhan pangannya.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini akan dibatasi untuk menjawab
beberapa rumusan masalah, di antaranya adalah :
1. Apakah
masyarakat puas dengan ibadah puasa yang mereka laksanakan ?
2. Bagaimanakah
interaksi sosial ketika sedang melakukan
ibadah puasa ?
3. Bagaimanakah
pandangan masyarakat terhadap masalah yang biasa terjadi di bulan ramdhan ?
C.
Tujuan
Penelitian
Penelitian
ini bertujuan :
1. Untuk
mengetahui seberapa pentingnya puasa sebagai seorang muslim
2. Untuk
mengetahui manfaat puasa dalam hubungannya dengan interaksi sosial.
3. Untuk
mengetahui pandangan masyarakat terhadap masalah yang biasa terjadi di bulan
ramdhan
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A.
Metode
Penelitian
Metode
penelitian yang kami gunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan
questioner dalam proses pengumpulan datanya. Questioner merupakan daftar
pertanyaan terstuktur dengan alternative (option) jawaban sesuai dengan sikap
atau keadaan pribadinya.
Prosedur melaksanakan pengumpulan data (questioner)
dengan memberikan alternative jawaban yang disediakan dalam questioner dengan
tujuan membatasi jawaban yang relevan, tidak bermaksud menjebak responden.
Pembatasan tersebut dimaksudkan memudahkan analisis data.
B.
Lokasi
Penelitian
lokasi
penelitian dari penelitian kuantitatif kelompok kami meliputi masyarakat di RW 013, Kampung Rawa
Lele, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.
C.
Populasi
dan Sampel
Menurut Masri singarimbung dikutip oleh Suhersami
Arikunto “Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisa yang akan diteliti”
(Prof. Dr. Sukarsami Anikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pengantar, Bima Aksara
Jakarta).
Dengan hal ini populasinya adalah seluruh
masyarakat. Sempel adalah unit analisa terkecil yang akan diteliti dengan
batasan jumlah sesuai dengan pemikiran Suhersami Arikunto sebagai berikut :
“Apabila subyek meneliti kurang dari seratus orang lebih baik diambil semua
menjadi sampel penelitian, akan tetapi apabila subyeknya lebih dari 100 orang
maka diambil sebesar 10%-15% atau 20%-25%.
Berdasarkan pendapat diatas, karna subyek yang
diteliti kurang dari 100 orang, maka semua subyek kami jadikan sampel.
D.
Teknik
Penelitian
1. Penelitian
Lapangan
Suatu proses pencarian
dan pengumpulan data, fakta dan informasi yang bersifat obyektif yang berkaitan
dengan permasalahan. Dan teknik yang dipergunakan dalam penelitian lapangan
adalah sebagai berikut :
a. Daftar
pertanyaan
Suatu daftar yang
berisi beberapa macam pertanyaan yang disusun mengenai keterangan-keterangan
pokok yang berhubungan dengan permasalahan. Untuk pertanyaan jenis ini jawaban
sudah tersusun tetapi kepada responden masih diberi kesempatan untuk member
jawaban yang lain.
b. Observasi
Teknik
yang digunakan dalam mengumpulkan data yang fakta dan informasi yang diperlukan
secara obyektif dengan cara mengamati secara langsung obyek yang akan diteliti.
E.
Teknik
Analisa Data
Melakukan
dengan cara menyederhanakan data sehingga mudah dipahami. Hasil analisis data
dari proses identifikasi akan berupa table frekuensi dan / atau table-tabel
yang disertai dengan perhintungan statistic maupun tidak.
BAB
III
HASIL
OBSERVASI DAN ANALISA DATA
Berikut sampel
questioner beserta data responden masyarakat yang berjumlah 21 orang, terdiri
dari 14 perempuan dan 7 laki-laki.
S : Setuju TS : Tidak Setuju
Pernyataan
|
S
|
TS
|
|||||||
Puasa adalah
perintah allah dan harus dilaksanakan serta hukumnya wajib pada bulan
ramadhan
|
21
|
|
|||||||
Ketika
berpuasa membantu saya melatih kesabaran hati dan pikiran
|
21
|
|
|||||||
Berpuasa
membuat tubuh saya menjadi lemah, malas serta menghambat aktivitas
|
2
|
19
|
|||||||
Tujuan saya
berpuasa untuk menghemat pengeluaran
|
6
|
15
|
|||||||
Berpuasa
sebagai wujud keimanan serta ketakwaan kepada allah
|
2
|
19
|
|||||||
Melakukan
puasa di bulan ramdahan sudah cukup dak tidak perlu melaksanakan puasa sunnah
|
0
|
21
|
|||||||
Akan sangat
menyenangkan ketika orang lain yang tak berpuasa mengetahui jika saya sedang
mengerjakan puasa sunnah
|
0
|
21
|
|||||||
Tak hanya
orang yang sudah baligh yang hanya berpuasa, anak kecil pun harus sudah
dilatih berpuasa sejak dini.
|
21
|
0
|
|||||||
ketika
berpuasa di bulan ramadhan dan melakukan amalan lainnya dijadikan sebagai wadah ladang amal kebaikan.
|
21
|
0
|
|||||||
Pertanyaan
|
Ya
|
Tidak
|
|||||||
Apakah ketika
berpuasa anda sering melakukan ibadah seperti tadarus al-qur’an,dzikir.?
|
21
|
0
|
|||||||
Apakah anda
melakukan ibadah puasa di bulan ramadhan ?
|
21
|
0
|
|||||||
Apakah anda
rutin melakukan puasa sunnah, seperti puasa senin-kamis atau puasa sunnah pada bulan bulan islam tertentu ?
|
14
|
7
|
|||||||
Apakah ketika
berpuasa anda masih melakukan gibah ?
|
5
|
16
|
|||||||
1.
Jika anda seorang
laki-laki :
|
|||||||||
Apakah ada
hari anda tidak mengerjakan ibadah puasa ramadhan ?
|
|
|
|
|
|||||
Jika anda
menjawab ya, berikan alasannya dan
selama berapa hari anda tidak berpuasa:
|
|
|
|
||||||
Dan apakah
sudah mengqodonya ?
|
|
7
|
|
||||||
Apakah anda
merokok pada saat berpuasa ?
|
11
|
3
|
|||||||
2.
Jika anda seorang
perempuan :
|
|
|
|||||||
Apakah ada
hari anda tidak mengerjakan ibadah
puasa ramadhan ?
|
|
|
|
|
|||||
Jika anda menjawab
ya, berikan alasannya dan selama
berapa hari anda tidak berpuasa:
|
|
|
|||||||
Dan apakah
sudah mengqodonya ?
|
7
|
4
|
|||||||
Berdasarkan penelitian yang
dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
1. Puasa adalah perintah allah yang
harus dilakukan serta hukumnya wajib pada bulan ramadhan?
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
Setuju
|
21
|
100%
|
Tidak setuju
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari
pernyataan diatas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya setuju
bahwa puasa adalah perintah allah yang harus di jalankan serta hukumnya wajib
pada bulan ramadhan.
2. Ketika berpuasa membantu saya
melatih kesabaran hati dan pikiran
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
Setuju
|
21
|
100%
|
Tidak setuju
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari
pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya
setuju bahwa berpuasa dapat membantu dirinya untuk melatih kesabaran hati dan
pikirannya. Karna Puasa
merupakan ajang untuk melatih kesabaran selaian banyak cara yang dapat
dilakukan. Puasa mendidik kita untuk hidup sosial dan sederhana. Kita dilatih
untuk menahan hawa nafsu sehingga dapat merasakan betapa sengsaranya tidak
makan dan minum serta menjaga nilai nilai puasa selama lebih kurang 14 jam.
Waktu yang sangat lama dan dilakukan selama 29-30 hari, maka bagi orang yang
benar benar melakukannya pasti membuat dia berubah kepada sabar, emosinya akan
terkekang selamanya. Kita dibuat miskin selama sebulan dan sama dengan orang
miskin lainnya yang setiap hari berpuasa sepanjang tahun. Islam
(agama
Islam) sangat menganjurkan bagi umatnya untuk berlaku sabar baik dalam
perkataan maupun perbuatan. Karena sabar sangat indah bila kita dapat memahami
dengan penuh hati dan orang sabar selalu beruntung. Sabar juga bagian dari ciri
tinggiya tingkat keimanan seseorang bahkan sebagain ulama mengatakan sabar
setengah dari iman, ia selalu ikhlas dalam segala urusan karena apa pun yang
Allah berikan pasti yang terbaik bagi dirinya.
3. Berpuasa membuat tubuh saya menjadi
lemah, malas, serta menghambat aktivitas.
Dari
hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
Setuju
|
2
|
9,6%
|
Tidak setuju
|
19
|
90,4%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari pernyataan di atas, menurut
responden dari masyarakat sebanyak 9.6% menjawab setuju, dan 90.4% menjawab
tidak setuju.Hampir seluruhnya menjawab tidak setuju dengan pernyataan di atas,
tetapi masih ada beberapa orang yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan
tersebut yang merasa bahwa puasa mengakibatkan tubuhnya mejadi lemah, malas
serta menghambat aktivitas. Memang hal tersebut dirasakan, tetapi pada
hakikatnya semua itu untuk melatih kesabaran dan ketaqwaan kepada allah.
Perasaan tersebut bias diiringin dengan kegiatan ibadah-ibadah lainnya.
Sehingga peraasan lemah, malas dan sebagainya tak terasa, karna semua itu
dilakukan dengan penuh keikhlasan untuk allah semata.
4. Tujuan saya berpuasa untuk menghemat
pengeluaran.
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
Setuju
|
6
|
28,5%
|
Tidak setuju
|
15
|
71,5%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari pernyataan di atas menurut
responden dari masyarakat sebanyak 28,5% menjawab setuju, dan 71,5% menjawab
tidak setuju. Lebih banyak yang menyatakan bahwa tujuan berpuasa bukan untuk
menghemat pengeluaran. Sebagian dari mereka yang menjawab tidak setuju
beranggapan bahwa meskipun tidak puasa pengeluaran pun rutin dilakukan, dan
besar kecilnya yang dikeluarkan tidak sama setiap harinya.
5. Berpuasa sebagai wujud keimanan
serta ketakwaan pada allah
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
Setuju
|
21
|
100%
|
Tidak setuju
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari
pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya
setuju bahwa berpuasa sebagai wujud keimanan serta ketaqwaan pada allah. Karna
sebagai hamba allah, harus menjalankan apa yang di peintahkan-Nya. Salah
satunya ialah ibadah puasa.
6. Melakukan puasa di bulan ramadhan
sudah cukup dan tidak pernah melaksanakan puasa sunah.
Dari hasil penelitian diperoleh
jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
Setuju
|
2
|
9,6%
|
Tidak setuju
|
19
|
90,4%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari pernyataan di atas menurut
responden dari masyarakat sebanyak 9,6% menjawab setuju, dan 90,4% menjawab
tidak setuju. Lebih banyak yang tidak setuju bahwa melakukan ibadah di bulan
puasa sudah cukup dan tidak usah melaksanakan puasa sunnah. Mereka yang
menjawab tidak setuju dikarenakan puasa yang dilakukan hanya sekedar
menggugurkan kewajiban puasa.
7. Akan sangat menyenangkan ketika
orang lain yang tak berpuasa mengetahui jika saya sedang mengerjakan puasa
sunah .
Dari hasil penelitian diperoleh
jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
setuju
|
0
|
0%
|
Tidak setuju
|
21
|
100%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari
pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya tidak
setuju bahwa puasa yang dilakukan semata karna allah bukan untuk pamer kepada
orang lain. Karna seperti yang telah dianalisa pada pertanyaan sebelumnya,
mereka berpuasa semata karna allah SWT, bukan untuk keinginan yang lain,
meskipun ada hal lain yang melatar belakanginya, tapi tujuan mereka berpuasa
yang utama menjalankan perintah allah.
.
8. Tak hanya orang yang sudah baligh yang
hanya berpuasa anak kecilpun harus sudah di latih puasa sejak dini .
Dari
hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
|
Setuju
|
21
|
100%
|
|
Tidak setuju
|
0
|
0%
|
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari
pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya
setuju bahwa berpuasa juga harus sudah ditanamkan pada anak sejak usia dini.
Karna berpuasa amatlah penting bagi seorang muslim. Jika yang menjalankan tidak
sabar dan tidak mengetahui bagaimana cara berpusa yang baik, maka bisa jadi
puasanya akan sia-sia. Dan penanaman pada anak di usia dini pun sangat penting,
karna jika dewasa nanti ia tak akan kaget dan malas untuk menjalankan ibadah
puasa, dan peran orang tua serta orang dewasa pun sangat penting untuk melatih
mereka. Agar kelak mereka tak melalaikan ibadah puasa yang menjadi kewajiban
orang muslim.
9. Ketika berpuasa di bulan ramadhan
dan melakukan amal lainnya dijadikan sebagai wadah lading amal kebaikan.
Dari hasil penelitian diperoleh
jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
setuju
|
21
|
100%
|
Tidak setuju
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari
pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya
setuju bahwa berpuasa sebagai wadah ladang amal kebaikan. Seperti yang diketahui
bahwa amalan yang dilakukan di bulan ramadhan akan dilipat gandakan 10x lipat.
Oleh karenany, mereka berlomba-berlomba melakukan ibadah lainnya, meskipun
hanya bertadarus Al-Qur’an.
10. Apakah ketika berpuasa anda sering
melakukan ibadah seperti tadarus al-qur’an, dan berzikir kepada allah?
Dari hasil penelitian diperoleh
jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
Ya
|
21
|
100%
|
Tidak
|
0
|
0%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat
menjawab bahwa ketika berpuasa mereka sering melakukan ibadah seperti tadarus
al-qur’an dan dzikir kepada allah. Dan ini menandakan telah terjadi
kesinambungan antara pertanyaan sebelumnya, dan mereka pun memanfaatkan waktu
ramadhan dengan mengumpulkan amalan kebaikan sebanyak-banyaknya.
11. Apakah anda rutin melakukan puasa
sunah seperti puasa senin,kamis atau puasa sunnah pada bulan-bulan islam
tertentu.
Dari hasil penelitian diperoleh
jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
Ya
|
14
|
66,6%
|
Tidak
|
7
|
33,4%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari penyataan di atas, menurut
responden dari masyarakat sebanyak 66,6% menjawab ya, dan sebanyak 33,4%
menjawab tidak. Banyak dari mereka yang menjalankan puasa sunnah. Itu
menunjukkan bahwa sebagian warga merasa belum cukup terhadap ibadah ramdhan
yang dilakukan. Mereka masih harus menjalankan ibadah puasa sunnah lainnya,
karna manusia tidak tahu apakah ibadah puasa ramdhan yang dilakukan diterima
atau tidak. Maka dari itu, di perlukannya melakukan ibadah puasa lainnya.
12. Apakah ketika puasa anda masih
melakukan gibah.
Dari hasil penelitian diperoleh
jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
Ya
|
5
|
23,8%
|
Tidak
|
16
|
76,2%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat
sebanyak 5% menjawab ya, dan sebanyak 16% menjawab tidak. Mereka yang menjawab
ya, terdiri dari kaum ibu-ibu. Para ibu-ibu mengatakan itu hal biasa yang
terjadi pada mereka. Tetapi seharusnya mereka paham dan sadar, bahwa ketika ia
mengatakan bahwa berpuasa dapar melatih kesabaran, dengan masih adanya yang
melakukan gibah, menandakan bahwa sesungguhnya mereka belum mampu mencapai pada
tingkat kesabaran tersebut. Karna mereka belum mampu menahan ucapannya untuk
tidak melakukan gibah, dan seharusnya berpuasa dijadikan ajang untuk melatih
menghilangkan sedikit demi sedikit perbuatan gibah, sehingga mereka dapat
menghindari perbuatan gibah pada kehidupan sehari-hari.
Berikut ini merupakan pertanyaan yang kami ajukan untuk
laki-laki:
13. Apakah ada hari anda tidak
mengerjakan puasa pada bulan ramadhan
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
Ya
|
0
|
0%
|
Tidak
|
7
|
100%
|
Jumlah
|
7
|
100%
|
Dari pernyataan di atas, menurut 7 responden dari masyarakat
yang berjenis laki-laki menjawab seluruhnya bahwa tidak ada hari yang
terlewatkan dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan.
14. Apakah ada hari anda tidak
mengerjakan puasa pada bulan ramadhan
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
|
Jumlah
responden
|
Presentase
(%)
|
Ya
|
11
|
78,6%
|
Tidak
|
3
|
21,4%
|
Jumlah
|
21
|
100%
|
Dari
pernyataan di atas, menurut 14 responden dari masyarakat yang berjenis
perempuan ada 11 perempuan yang pernah tidak menjalankan ibadah puasa ramadhan
di karnakan mesntruasi, dalam perjalanan pulang kampung, dan sakit. Juga ada 3
perempuan yang menjalankan ibadah puasa ramadhan dengan penuh selama kurang
lebih 30 hari dikarenakan mengikuti program keluarga berencana.
Pertanyaan yang berupa wawancara adalah sebagai berikut :
15. Apakah manfaat yang ada rasakan
setelah melaksanakan
ibadah
puasa ?
Banyak
responden yang menjawab untuk mengharap ridho allah, agar badan lebih sehat,
lebih memperbanyak beribadah dan melatih kesabaran dan hawa nafsu. Ada pula
yang menjawab bisa menjalankan sholat berjamaah yang pada hari selain di bulan
ramdhan jarang dilakukan, tarawih, tadarus al-qur’an, dan ada yang menjawab
dapat meminimalisir pengeluaran dan tubuh terasa sehat karena jarang makan,
serta member peluang untuk mendapat Tunjangan Hari Raya (THR).
Dari
banyaknya jawaban yang diberikan, hampir seluruhnya mengatakan bahwa berpuasa
memberikan manfaat yang baik. Tapi ada pula yang masih mengambil manfaatnya
hanya dari segi ekonomis, yaitu menimimalisir keuangan, serta mendapatkan THR,
itu berarti bahwa ia masih mempunyai tujuan lain dari berpuasa selain karna
Allah SWT.
16. Apakah harapan anda terhadap ibadah
puasa di bulan ramadhan tahun ini yang tak lama lagi akan kita jumpai?
Tentunya
harapan mereka adalah harapan yang baik. Yaitu untuk bisa menjadi lebih baik
lagi. Menjalankannya dengan full tanpa ada halangan apaun, diberikan kesehatan,
kekuatan, amalan yang dilakukan lebih banyak, dan lebih mendekatkan diri kepada
allah, serta mengharap ampunan dosa dari Allah.
Dengan
jawaban tersebut, menandakan bahwa banyak masyarakat yang menginginkan untuk
kembali bertemu dengan bulan suci ramadhan, bahkan sudah mempunyai harapan yang
ingin dicapai pada bulan tersebut.
17.
Jika anda mempunyai
hutang puasa di bulan ramadhan,
a.
Apakah puasa yang
pernah anda tidak kerjakan semuanya sudah di qodo?
Dari 14 perempuan yang menjawab sudah sebanyak 4 orang, dan yang menjawab
belum usai sebanyak 7 orang.
Jika dilihat pada waktu bulan suci
ramadhan yang tak lama lagi akan kita temui, dan masih ada seorang perempuan
yang masih mempunyai puasa yang harus diqodo, maka perlunya kesadaran lebih
akan pentingnya mempercepat mengqodo puasa di bulan ramadhan. Bahwa ketika
seseorang yang mempunyai hutang puasa di bulan ramdhan, dan tidak
diselesaikannya sebelum puasa ramadhan berikutnya tiba, maka ia akan dikenakan
membayar fidyah sebanyak puasa yang ia belum qodho tanpa melepas tanggungan
puasa yang harus diqodho. Meskipun membayar fidyah itu bernilai baik, tetapi
alangkahnya baiknya untuk cepat mengqhodonya, sehingga akan merasa tenang
ketika menjalankan ibadah ramadhan tanpa terebebani hutang puasa di tahun lalu.
b.
Jika belum, berapakah
yang belum di qodo ?
Kebanyakan dari mereka menjawab
kurang lebih sekitar 7 hari, karna pada normalnya wanita mengalami haid
sebanyak 7-14 hari. Tetapi ada juga dari mereka yang menjawab kurang dari 7
hari, di karenakan mereka sudah mengqodonya tetapi belum sampai usai.
c.
Kapan anda akan
menyelesaikannya semenatara puasa ramadhan akan tiba ?
Ada
yang mengatakan secepatnya, setiap kali puasa senin kamis dengan niat qodho di
bulan ramadhamn, tetapi ada pula yang menagatakan setelah hari raya idul fitri.
Mereka yang akan secepatnya mengqodo puasa mereka menandakan bahwa mereka ingin
secepatnya pula menyegerakan untuk menyelesaikan kewajiban mereka, dan bagi
yang mereka yang akan menyelesaikan pada jangka waktu yang lama seperti usai
lebaran, menandakan bahwa mereka senang untuk menunda-nunda dalam melaksanakan
kewajiban, meskipun pada akhirnya akan dilaksnakan.
18.
Apakah menurut anda,
ketika ibadah ramadhan masalah social di bidang ekonomi warga miskin dapat terbantu
Ya : Tidak
:
Jika anda menjawab ya, mengapa dapat
teratasi dan bagaimana caranya ?
Seluruh responden menjawab ya dengan
berbagai alasan. Ada yang menjawab karna pada bulan ramadhan semua umat islam
berlomba-lombauntuk melakukan kebaikan, dengan melakukan sedekah, bagi-bagi
makanan untuk berbuka atau sahur, juga dengan seperti itu dapat merasakan
laparnya orang miskin dan sebaiknya pun yang bukan pada bulan ramadhan pun
harus tetap dilakukan. Ada pula pendapat lain yang mengatakan mereka terbantu,
tapi kemungkinan sedikit, tergantung ada yang memberi atau tidak. responden
lain mengatakan pada saat bulan ramadhan orang bisa memanfaatkan keadaan untuk
berjualan macam-macam ta’jul untuk berbuka. Dan itu bisa menambah pundi-pundi
keuangan untuk orang yang kurang mampu .tak hanya dengan berjualan ta’jil,
tetapi juga tidak sedikit masyarakat yang member ta’jil secara cuma-cuma, baik
melalui lembaga atau melakukan di rumah sendiri. Responden lain menyatakan
karena jarang mengeluarkan kebutuhan di bulan ramadhan, makan hanya buka,
sahur, jadi uangnya tak banyak terpsksi. Lain hal dengan responden berikiut
ini, ia menyatakan tidak. karena masyarakat miskin sebelum bulan puasa saja dia
belum tentu stabil ekonominya dan jika stabil rata-rata masyarakat bisa
bersedakh kepada warga miskin dikarnakan bulan ramdhan mencari pahala yang
lebih.
Dengan
banyaknya tanggapan yang diberikan masyarakat dapat dilihat bahwa bulan ramdhan
merupakan bulan keberkahan bagi setiap orang. Dari mulai yang miskin hingga
yang kaya, muslim maupun non muslim. Dan sangat membantu masalah ekonomi warga
miskin, selain berbagi dan turut merasakan laparnya orang-orang miskin. Meskipun ada pendapat yang menyatakan tidak,
tetapi secara tidak langsung ia tak memungkiri bahwasanya bulan ramadhan dapat
membantu warga miskin meskipun hanya sekedar meringankan. Kesenjangan sosial
dalam kehidupan bermasayarakat pun dapat terhindari, dengan adanya interaksi
dan saling membantu antar masyarakat.
19.
Memberi makan buka
puasa atau sahur kepada orang yang berpuasa pahalanya besar, apalagi di saat
bulan ramadhan. Dan banyak anak remaja menjadikan hal tersebut sebagai
rutinitas , seperti melakukan sahur on the rood, tapi ada beberapa orang yang
memandang hal itu buruk karena mereka konvoi dijalanan, membuang sampah sisa
sahur di jalanan, bagaimanakah menurut anda ?
Untuk
masalah ini, berbagai pendapat dari masyarakat bermunculan, tak hanya yang memberikan respon positif, respon negativ
pun tak tertinggal. Respon-respon tersebut diantaranya ada yang mengatakan
bahwa hal tersebut tak mempunyai moralitas yang baik. Oleh karena itu harus ada
pembenahan doktrin yang efektif agar mempunyai kesadaran dan mempunyai rasa
tanggung jawab. Tetapi banyak juga yang mengatakan masalah tersebut harus
kembali lagi pada diri anak muda tersebut, melalui kesadara diri untuk
bertanggung jawab dalam membuang sampah. Tidak semua orang melakukan hal buruk
tersebut, ada juga yang membuang sampah pada tempatnya. Ada pula yang mengatakan
jika ingin berbagi lebih baik di lingkungan sekitar saja, karna masih banyak
yang membutuhkan. Teak tertinggal ada pula yang mengatakan bahwa membuang
sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan bangsa Indonesia, jadi harap maklum
adanya.
Dengan
berbagai tanggapan yang ada, dapat di simpulkan bahwa kegiatan sahur on the
rood jik a di lihat dari segi tujuannya memang baik, yaitu berbagi pada sesama.
Dan dibolehkan asalkan tetap mematuhi tata tertib yang berlaku.
Dan
dalam masalah pembuangan sampah memang benar, tergantung pada kesadaran diri
masing-masing. Tetapi tidak boleh terlupakan, dalam kegiatan tersebut terlibat
pula si penerima makanan. jadi si penerima makanan pun juga harus bertanggung
jawab. Dan dalam perihal untuk tidak mengganggu ketertiban umum para pemuda
harus mempunyai tata tertib sendiri yang baik, yang dapat ditakuti dan dipatuhi
oleh sesama kelompok mereka. Sehingga mereka saling menjaga dan mengingatkan
untuk mematuhinya. Akan tetapi, jika dampak negatifnya tak dapat berkurang atau
tetap sama saja, lebih baik berbagi di sekitar lingkungan saja. Disekitar kita
pun masih banyak orang yang membuthkan bantuan tangan kita. Jangan sampai yang
jauh di hampiri, dan yang dekat terlupakan.
20.
Lalu acara buka puasa
bersama, hal ini pun juga banyak dilaksanakan anak muda sebagai ajang reuni
atau pertemuan dengan teman-teman mereka. Akan tetapi mereka melalaikan atau
meninggalkan sholat tarawih di masjid. Bagaimanakah menurut anda ?
Tanggpan
mengenai permasalahan ini pun bermunculan respon yang beragam. ada yang
mengatakan bahwa anak muda memang banyak tingkah laku, padahal melakukan buka
puasa bukan untuk ibadah, tapi untuk senang-senang semata, dan buka puasa di
rumah bersama keluarga pun lebih nikmat. Responden lain mengatakan boleh saja
melakukan buka puasa bersama, tetapi sebaiknya didalam kegiatan tersebut
diadakan juga sholat tarawih berjamaah karena rugi meninggalkan sholat tarawih
itu karena pahalanya besar. Dan sebaiknya sholat tarawih pun jangan di
tinggalkan, meskipun itu hanyalah sholat sunnah, tetapi hal tersebut merupakan
ajang mendekatkan diri kepada allah. Ada pula yang mengatakan tidak masalah
jika ditinggalkan, sholat tarawih puh hanya ibnadah sunnah, dan jika buka puasa
di mall atau tempat makan, waktu dan tempatnya kurang mendukung tuk lakukan
itu, tetapi kembali lagi pasa situasi dan kondisi. Responden lain mengatakan
jika pada akhirnya meninggalkan sholat sebaiknyan jangan mengadakan acara buka
puasa bersama.
Dari
banyaknya tanggapan diatas, tak sedikit yang menyayangkan jika sampai harus
meninggalkan sholat tarawih meskipun itu hanya ibadah sunnah. Tetapi pada bulan
ramadhan, ibadah yang kita lakukan akan dilipat gandakan, bayangkan jika sekali
meninggalkan sholat tarawih, berapakah pahala yang telah kita lewati dengan
sia-sia. Sebaiknya jangan sampai ditinggal, karna ibadah sholat tarawih pun
hanya kita jumpai hanya di bulan ramadhan. Dan jika susah mencari tempat untuk
sholat tarawih dan waktu yang tak memungkinkan, sholat tarawih dapat dilakukan di
rumah setelah usai menghadiri buka puasa bersama, walaupun tak berjamaah di
masjid, tetapi setidaknya tak meninggalkan. Dan alangkah baiknya jika buka
puasa bersamanya di rumah, ditambahkan kegiatan tarawih bersama, hal itu akan
menambah rasa silaturrahmi yang kuat.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari berbagai respon yang diberikan
oleh masyaratakat, dapat diamati bahwa masyarakat di RW 013 belum sepenuhnya
menghetahui pentingnya berpuasa, dan bagi mereka yang mengetahui tetapi belum
sepenuhnya juga menjalankan arti penting tersebut. Mereka mengetahui bahwa puasa adalah perintah allah yang
harus dilakukan serta hukumnya wajib pada bulan ramadhan dan berpuasa membantu
melatih kesabaran hati dan pikiran. Di latih untuk menahan hawa nafsu. Serta di anjurkan bagi
umatnya untuk berlaku sabar baik dalam perkataan maupun perbuatan. Karena sabar
sangat indah bila kita dapat memahami dengan penuh hati dan orang sabar selalu
beruntung. Tetapi beberapa dari mereka masih ada
yang mengatakan bahwa puasa mengakibatkan tubuhnya mejadi lemah, malas serta
menghambat aktivitas. Dan hal itu tidak sejalan dengan apa yang mereka ketahui.
Kemudian mereka menyatakan bahwa tujuan saya berpuasa untuk menghemat pengeluaran, meskipun
banyak yang tidak setuju dengan hal tersebut. Beberapa dari mereka pun
menyatakan jarang melakukan puasa sunnah, hal itu menandakan bahwa mereka masih
mempunyai pola pikir berpusa hanya untuk menggugurkan kewajiban, tanpa berharap
rahmat allah dari pintu-pintu yang lain. Dengan tak bisa lepas dari perbuatan
gibah, jika ia mengatakan bahwa itu adalah hal yang biasa dilakukan, seharusnya
dengan berpuasalah perbuatan tersebut dapat berkurang sedikit demi sedikit.
Jika dengan berpuasa hal tersebut belum dapat berkurang, harus dipertanyakan
kembali kepada diri, apakah tujuan berpuasa yang dilakukan, jika memang
benar-benar karna allah pasti ketika ingin memulai gibah tersebut langsung
mengingat allah.
Dari
beberapa perempuan pun menyatakan masih mempunyai qodho puasa yang harus
segeradi lakukan. Berbagai respon pun bermunculan, ada yang akan secepatnya
mengqodo ada pula yang menunda-nunda sampai jangka waktu yang cukup lama. Hal
tersebut menandakan bahwa mereka memang masih menyepelekan ibadah puasa yang
dilakukan.
Terlepas
dari permasalah tersebut, melalui ibadah puasa kesenjangan-kesenjangan dalam
berhubungan sosial antar masyarakat pun dapat berkurang. Bahwa
bulan ramdhan merupakan bulan keberkahan bagi setiap orang. Salah satunya dibidang ekonomi
masyarakat miskin. Dengan saling berbagi antar tetangga miskin yang membutuhkan.
Juga interaksi sosial mengalami kemajuan. Dan itu terjadi ketika antar warga
melaksanakan sholat tarawih, dan juga saat pembelian ta’jil untuk berbuka. Yang
di beli dari warga masyarakat itu sendiri. Maka dari hal itu sapaan sapaan akan
bermunculan.
Meninggalkan sholat tarawih atau
menyepelkan merupakan suatu permasalah dalam tatanan puasa ramadhan masyarakat.
Mengethaui pentingnya puasa ramadhan, seharusnya menjalankan rutinitas ramadhan
dengan sebaik-baiknya, berusaha tuk tidak melewatinya.
Dengan berbagai respon yang diberikan, terlihat bahwa
masyarakat memang belum sepenuhnya menjalankan dan mengetahui arti penting
berpuasa. Bahkan ada yang hanya sebagai menggugurkan kewajiban saja, tanpa
benar-benar mengharap rahmat allah yang sebanyak-banyaknya.
B. Saran
Perdalam kembali, tanyakan pada diri
bagaimanakah ibadah puasa yang kita lakukan. Apakah sudah benar hanya karna
allah. Niatkan kembali hanya untuk allah. Jangan merasa puas dengan ibadah yang
telah dilakukan. Karna kita tak pernah mengetahui seberapa banyak kah amal yang
telah di peroleh.
Komentar
Posting Komentar