OBSERVASI WILAYAH RW 013 JATIMAKMUR PONDOK GEDE BEKASI




BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui agama islam mempunyai lima rukun islam yang salah satunya ialah puasa, yang termasuk rukun islam yang keempat. Karena puasa itu termasuk rukun islam, jadi semua umat islam wajib melaksanakannya. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Baqoroh ayat 183, yang artinya :
“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertaqwa.
Namun pada kenyataannya banyak umat islam yang tidak melaksanakannya, karena apa ? itu semua karena mereka tidak mengetahui manfaat dan hikmah puasa. Bahkan, umat muslim juga masih banyak yang tidak mengetahui pengertian puasa, dan bagaimana menjalankan puasa dengan baik dan benar.
Banyak orang-orang yang menjalankan ibadah puasa hanya sekedar menjalankan, tanpa mengetahui syaratsahnya puasa dan hal-hal yang membatalkan puasa. Hasilnya, pada saat mereka berpuasa mereka hanya mendapatkan rasa lapar saja. Sangatlah rugi bagi kita jika sudah berpuasa tetapi tidak mendapatkan pahala.
Pembahasan puasa sangat penting untuk dimunculkan. Mengingat banyaknya problematika atau permasalahan yang sering terjadi dikalangan masyarakat. Pertama di kalangan social yang mempunyai cita-cita modern. Karena itu kita sebagai generasi muda islam dituntut untuk memahami suatu hukum dengan hati-hati karena dewasa ini kita telah tahu non muslim telah menggunakan hal tersebut untuk menyesatkan syariat islam dan mengotori kesucian Al-Qur’an.
Mereka melancarkan tuduhan, pelecehan dan sebagainya terhadap syariat islam. Sehingga kaum muslim terkecoh terhadap celaan-celaan kepada syariat islam mengakibatkan banyak yang mengingkari adanya puasa dan membantah terhadap suatu kebenaran.
Dan islam pun mengajarkan untuk saling menghargai dan saling menyayangi, islam juga mengajarkan untuk berbuat kebaikan dan menjauhi segala keburukan yang dapat merusak. Puasa merupakan media pembelajaran bagi umat islam untuk menambah keimanan dan ketaqwaannya.
Oleh karena itu, pandang kami perlu untuk membuat penelitian yang membahas tentang puasa serta permasalahannya dan manfaat atau hikmah bagi orang muslim. Ibadah puasa banyak mengandung aspek sosial, karena lewat ibadah ini kaum muslimin ikut merasakan penderitaan orang lain yang tidak dapat memenuhi kebutuhan pangannya.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam penelitian ini akan dibatasi untuk menjawab beberapa rumusan masalah, di antaranya adalah :
1.      Apakah masyarakat puas dengan ibadah puasa yang mereka laksanakan ?
2.      Bagaimanakah interaksi sosial ketika sedang melakukan
ibadah puasa ?
3.      Bagaimanakah pandangan masyarakat terhadap masalah yang biasa terjadi di bulan ramdhan ?

C.    Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1.      Untuk mengetahui seberapa pentingnya puasa sebagai seorang muslim
2.      Untuk mengetahui manfaat puasa dalam hubungannya dengan interaksi sosial.
3.      Untuk mengetahui pandangan masyarakat terhadap masalah yang biasa terjadi di bulan ramdhan



BAB II
METODOLOGI PENELITIAN

A.   Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode kuantitatif dengan menggunakan questioner dalam proses pengumpulan datanya. Questioner merupakan daftar pertanyaan terstuktur dengan alternative (option) jawaban sesuai dengan sikap atau keadaan pribadinya.
Prosedur melaksanakan pengumpulan data (questioner) dengan memberikan alternative jawaban yang disediakan dalam questioner dengan tujuan membatasi jawaban yang relevan, tidak bermaksud menjebak responden. Pembatasan tersebut dimaksudkan memudahkan analisis data.

B.     Lokasi Penelitian
lokasi penelitian dari penelitian kuantitatif kelompok kami meliputi masyarakat di RW 013, Kampung Rawa Lele, Kelurahan Jatimakmur, Kecamatan Pondok Gede, Kota Bekasi.

C.    Populasi dan Sampel
Menurut Masri singarimbung dikutip oleh Suhersami Arikunto “Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisa yang akan diteliti” (Prof. Dr. Sukarsami Anikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pengantar, Bima Aksara Jakarta).
Dengan hal ini populasinya adalah seluruh masyarakat. Sempel adalah unit analisa terkecil yang akan diteliti dengan batasan jumlah sesuai dengan pemikiran Suhersami Arikunto sebagai berikut : “Apabila subyek meneliti kurang dari seratus orang lebih baik diambil semua menjadi sampel penelitian, akan tetapi apabila subyeknya lebih dari 100 orang maka diambil sebesar 10%-15% atau 20%-25%.
Berdasarkan pendapat diatas, karna subyek yang diteliti kurang dari 100 orang, maka semua subyek kami jadikan sampel.

D.    Teknik Penelitian
1.      Penelitian Lapangan
Suatu proses pencarian dan pengumpulan data, fakta dan informasi yang bersifat obyektif yang berkaitan dengan permasalahan. Dan teknik yang dipergunakan dalam penelitian lapangan adalah sebagai berikut :
a.       Daftar pertanyaan
Suatu daftar yang berisi beberapa macam pertanyaan yang disusun mengenai keterangan-keterangan pokok yang berhubungan dengan permasalahan. Untuk pertanyaan jenis ini jawaban sudah tersusun tetapi kepada responden masih diberi kesempatan untuk member jawaban yang lain.
b.      Observasi
Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yang fakta dan informasi yang diperlukan secara obyektif dengan cara mengamati secara langsung obyek yang akan diteliti.

E.     Teknik Analisa Data
Melakukan dengan cara menyederhanakan data sehingga mudah dipahami. Hasil analisis data dari proses identifikasi akan berupa table frekuensi dan / atau table-tabel yang disertai dengan perhintungan statistic maupun tidak.





BAB III
HASIL OBSERVASI DAN ANALISA DATA

Berikut sampel questioner beserta data responden masyarakat yang berjumlah 21 orang, terdiri dari 14 perempuan dan 7 laki-laki.

S : Setuju       TS : Tidak Setuju
Pernyataan
S
TS

Puasa adalah perintah allah dan harus dilaksanakan serta hukumnya wajib pada bulan ramadhan
21


Ketika berpuasa membantu saya melatih kesabaran hati dan pikiran
21


Berpuasa membuat tubuh saya menjadi lemah, malas serta menghambat aktivitas
2
19

Tujuan saya berpuasa untuk menghemat pengeluaran
6
15

Berpuasa sebagai wujud keimanan serta ketakwaan kepada allah
2
19

Melakukan puasa di bulan ramdahan sudah cukup dak tidak perlu melaksanakan puasa sunnah
0
21

Akan sangat menyenangkan ketika orang lain yang tak berpuasa mengetahui jika saya sedang mengerjakan puasa sunnah
0
21

Tak hanya orang yang sudah baligh yang hanya berpuasa, anak kecil pun harus sudah dilatih berpuasa sejak dini.
21
0

ketika berpuasa di bulan ramadhan dan melakukan amalan lainnya dijadikan  sebagai wadah ladang amal kebaikan.
21
0

Pertanyaan
Ya
Tidak

Apakah ketika berpuasa anda sering melakukan ibadah seperti tadarus al-qur’an,dzikir.?
21
0

Apakah anda melakukan ibadah puasa di bulan ramadhan ?
21
0

Apakah anda rutin melakukan puasa sunnah, seperti puasa senin-kamis atau puasa  sunnah pada bulan bulan islam tertentu ?
14
7

Apakah ketika berpuasa anda masih melakukan gibah ?
5
16

1.      Jika anda seorang laki-laki :

Apakah ada hari anda tidak mengerjakan ibadah puasa ramadhan ?




Jika anda menjawab ya, berikan alasannya  dan selama berapa hari anda tidak berpuasa:







Dan apakah sudah mengqodonya ?

7


Apakah anda merokok pada saat berpuasa ?
11
3

2.      Jika anda seorang perempuan  :




Apakah ada hari anda tidak mengerjakan  ibadah puasa ramadhan ?





Jika anda menjawab ya, berikan alasannya  dan selama berapa hari anda tidak berpuasa:





Dan apakah sudah mengqodonya ?
7
4












Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:
1.      Puasa adalah perintah allah yang harus dilakukan serta hukumnya wajib pada bulan ramadhan? 
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:


Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Setuju
21
100%
Tidak setuju
0
0%
Jumlah
21
100%

Dari pernyataan diatas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya setuju bahwa puasa adalah perintah allah yang harus di jalankan serta hukumnya wajib pada bulan ramadhan.

2.      Ketika berpuasa membantu saya melatih kesabaran hati dan pikiran
 Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Setuju
21
100%
Tidak setuju
0
0%
Jumlah
21
100%

Dari pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya setuju bahwa berpuasa dapat membantu dirinya untuk melatih kesabaran hati dan pikirannya. Karna Puasa merupakan ajang untuk melatih kesabaran selaian banyak cara yang dapat dilakukan. Puasa mendidik kita untuk hidup sosial dan sederhana. Kita dilatih untuk menahan hawa nafsu sehingga dapat merasakan betapa sengsaranya tidak makan dan minum serta menjaga nilai nilai puasa selama lebih kurang 14 jam. Waktu yang sangat lama dan dilakukan selama 29-30 hari, maka bagi orang yang benar benar melakukannya pasti membuat dia berubah kepada sabar, emosinya akan terkekang selamanya. Kita dibuat miskin selama sebulan dan sama dengan orang miskin lainnya yang setiap hari berpuasa sepanjang tahun. Islam
(agama Islam) sangat menganjurkan bagi umatnya untuk berlaku sabar baik dalam perkataan maupun perbuatan. Karena sabar sangat indah bila kita dapat memahami dengan penuh hati dan orang sabar selalu beruntung. Sabar juga bagian dari ciri tinggiya tingkat keimanan seseorang bahkan sebagain ulama mengatakan sabar setengah dari iman, ia selalu ikhlas dalam segala urusan karena apa pun yang Allah berikan pasti yang terbaik bagi dirinya.

3.      Berpuasa membuat tubuh saya menjadi lemah, malas, serta menghambat aktivitas.
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:

Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Setuju
2
9,6%
Tidak setuju
19
90,4%
Jumlah
21
100%

Dari pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat sebanyak 9.6% menjawab setuju, dan 90.4% menjawab tidak setuju.Hampir seluruhnya menjawab tidak setuju dengan pernyataan di atas, tetapi masih ada beberapa orang yang menjawab tidak setuju dengan pernyataan tersebut yang merasa bahwa puasa mengakibatkan tubuhnya mejadi lemah, malas serta menghambat aktivitas. Memang hal tersebut dirasakan, tetapi pada hakikatnya semua itu untuk melatih kesabaran dan ketaqwaan kepada allah. Perasaan tersebut bias diiringin dengan kegiatan ibadah-ibadah lainnya. Sehingga peraasan lemah, malas dan sebagainya tak terasa, karna semua itu dilakukan dengan penuh keikhlasan untuk allah semata.

4.      Tujuan saya berpuasa untuk menghemat pengeluaran.
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Setuju
6
28,5%
Tidak setuju
15
71,5%
Jumlah
21
100%

Dari pernyataan di atas menurut responden dari masyarakat sebanyak 28,5% menjawab setuju, dan 71,5% menjawab tidak setuju. Lebih banyak yang menyatakan bahwa tujuan berpuasa bukan untuk menghemat pengeluaran. Sebagian dari mereka yang menjawab tidak setuju beranggapan bahwa meskipun tidak puasa pengeluaran pun rutin dilakukan, dan besar kecilnya yang dikeluarkan tidak sama setiap harinya.

5.      Berpuasa sebagai wujud keimanan serta ketakwaan pada allah
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Setuju
21
100%
Tidak setuju
0
0%
Jumlah
21
100%

Dari pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya setuju bahwa berpuasa sebagai wujud keimanan serta ketaqwaan pada allah. Karna sebagai hamba allah, harus menjalankan apa yang di peintahkan-Nya. Salah satunya ialah ibadah puasa.

6.      Melakukan puasa di bulan ramadhan sudah cukup dan tidak pernah melaksanakan puasa sunah.
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Setuju
2
9,6%
Tidak setuju
19
90,4%
Jumlah
21
100%

Dari pernyataan di atas menurut responden dari masyarakat sebanyak 9,6% menjawab setuju, dan 90,4% menjawab tidak setuju. Lebih banyak yang tidak setuju bahwa melakukan ibadah di bulan puasa sudah cukup dan tidak usah melaksanakan puasa sunnah. Mereka yang menjawab tidak setuju dikarenakan puasa yang dilakukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban puasa.

7.      Akan sangat menyenangkan ketika orang lain yang tak berpuasa mengetahui jika saya sedang mengerjakan puasa sunah .
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
setuju
0
0%
Tidak setuju
21
100%
Jumlah
21
100%

Dari pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya tidak setuju bahwa puasa yang dilakukan semata karna allah bukan untuk pamer kepada orang lain. Karna seperti yang telah dianalisa pada pertanyaan sebelumnya, mereka berpuasa semata karna allah SWT, bukan untuk keinginan yang lain, meskipun ada hal lain yang melatar belakanginya, tapi tujuan mereka berpuasa yang utama menjalankan perintah allah.
.
8.      Tak hanya orang yang sudah baligh yang hanya berpuasa anak kecilpun harus sudah di latih puasa sejak dini .
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Setuju
21
100%
Tidak setuju
0
0%
Jumlah
21
100%


Dari pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya setuju bahwa berpuasa juga harus sudah ditanamkan pada anak sejak usia dini. Karna berpuasa amatlah penting bagi seorang muslim. Jika yang menjalankan tidak sabar dan tidak mengetahui bagaimana cara berpusa yang baik, maka bisa jadi puasanya akan sia-sia. Dan penanaman pada anak di usia dini pun sangat penting, karna jika dewasa nanti ia tak akan kaget dan malas untuk menjalankan ibadah puasa, dan peran orang tua serta orang dewasa pun sangat penting untuk melatih mereka. Agar kelak mereka tak melalaikan ibadah puasa yang menjadi kewajiban orang muslim.

9.      Ketika berpuasa di bulan ramadhan dan melakukan amal lainnya dijadikan sebagai wadah lading amal kebaikan.





Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
setuju
21
100%
Tidak setuju
0
0%
Jumlah
21
100%

Dari pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat menjawab seluruhnya setuju bahwa berpuasa sebagai wadah ladang amal kebaikan. Seperti yang diketahui bahwa amalan yang dilakukan di bulan ramadhan akan dilipat gandakan 10x lipat. Oleh karenany, mereka berlomba-berlomba melakukan ibadah lainnya, meskipun hanya bertadarus Al-Qur’an.

10.  Apakah ketika berpuasa anda sering melakukan ibadah seperti tadarus al-qur’an, dan berzikir kepada allah?
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Ya
21
100%
Tidak 
0
0%
Jumlah
21
100%

Dari pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat menjawab bahwa ketika berpuasa mereka sering melakukan ibadah seperti tadarus al-qur’an dan dzikir kepada allah. Dan ini menandakan telah terjadi kesinambungan antara pertanyaan sebelumnya, dan mereka pun memanfaatkan waktu ramadhan dengan mengumpulkan amalan kebaikan sebanyak-banyaknya.

11.  Apakah anda rutin melakukan puasa sunah seperti puasa senin,kamis atau puasa sunnah pada bulan-bulan islam tertentu.
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Ya
14
66,6%
Tidak 
7
33,4%
Jumlah
21
100%

Dari penyataan di atas, menurut responden dari masyarakat sebanyak 66,6% menjawab ya, dan sebanyak 33,4% menjawab tidak. Banyak dari mereka yang menjalankan puasa sunnah. Itu menunjukkan bahwa sebagian warga merasa belum cukup terhadap ibadah ramdhan yang dilakukan. Mereka masih harus menjalankan ibadah puasa sunnah lainnya, karna manusia tidak tahu apakah ibadah puasa ramdhan yang dilakukan diterima atau tidak. Maka dari itu, di perlukannya melakukan ibadah puasa lainnya.

12.  Apakah ketika puasa anda masih melakukan gibah.
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Ya
5
23,8%
Tidak 
16
76,2%
Jumlah
21
100%

Dari pernyataan di atas, menurut responden dari masyarakat sebanyak 5% menjawab ya, dan sebanyak 16% menjawab tidak. Mereka yang menjawab ya, terdiri dari kaum ibu-ibu. Para ibu-ibu mengatakan itu hal biasa yang terjadi pada mereka. Tetapi seharusnya mereka paham dan sadar, bahwa ketika ia mengatakan bahwa berpuasa dapar melatih kesabaran, dengan masih adanya yang melakukan gibah, menandakan bahwa sesungguhnya mereka belum mampu mencapai pada tingkat kesabaran tersebut. Karna mereka belum mampu menahan ucapannya untuk tidak melakukan gibah, dan seharusnya berpuasa dijadikan ajang untuk melatih menghilangkan sedikit demi sedikit perbuatan gibah, sehingga mereka dapat menghindari perbuatan gibah pada kehidupan sehari-hari.

Berikut ini merupakan pertanyaan yang kami ajukan untuk laki-laki:
13.  Apakah ada hari anda tidak mengerjakan puasa pada bulan ramadhan
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Ya
0
0%
Tidak 
7
100%
Jumlah
7
100%

Dari pernyataan di atas, menurut 7 responden dari masyarakat yang berjenis laki-laki menjawab seluruhnya bahwa tidak ada hari yang terlewatkan dalam menjalankan ibadah puasa ramadhan.

14.  Apakah ada hari anda tidak mengerjakan puasa pada bulan ramadhan
Dari hasil penelitian diperoleh jawaban sebagai berikut:
Jawaban
Jumlah responden
Presentase (%)
Ya
11
78,6%
Tidak 
3
21,4%
Jumlah
21
100%

Dari pernyataan di atas, menurut 14 responden dari masyarakat yang berjenis perempuan ada 11 perempuan yang pernah tidak menjalankan ibadah puasa ramadhan di karnakan mesntruasi, dalam perjalanan pulang kampung, dan sakit. Juga ada 3 perempuan yang menjalankan ibadah puasa ramadhan dengan penuh selama kurang lebih 30 hari dikarenakan mengikuti program keluarga berencana.

Pertanyaan yang berupa wawancara adalah sebagai berikut :
15.  Apakah manfaat yang ada rasakan setelah melaksanakan
ibadah puasa ?
Banyak responden yang menjawab untuk mengharap ridho allah, agar badan lebih sehat, lebih memperbanyak beribadah dan melatih kesabaran dan hawa nafsu. Ada pula yang menjawab bisa menjalankan sholat berjamaah yang pada hari selain di bulan ramdhan jarang dilakukan, tarawih, tadarus al-qur’an, dan ada yang menjawab dapat meminimalisir pengeluaran dan tubuh terasa sehat karena jarang makan, serta member peluang untuk mendapat Tunjangan Hari Raya (THR).
Dari banyaknya jawaban yang diberikan, hampir seluruhnya mengatakan bahwa berpuasa memberikan manfaat yang baik. Tapi ada pula yang masih mengambil manfaatnya hanya dari segi ekonomis, yaitu menimimalisir keuangan, serta mendapatkan THR, itu berarti bahwa ia masih mempunyai tujuan lain dari berpuasa selain karna Allah SWT.

16.  Apakah harapan anda terhadap ibadah puasa di bulan ramadhan tahun ini yang tak lama lagi akan kita jumpai?
Tentunya harapan mereka adalah harapan yang baik. Yaitu untuk bisa menjadi lebih baik lagi. Menjalankannya dengan full tanpa ada halangan apaun, diberikan kesehatan, kekuatan, amalan yang dilakukan lebih banyak, dan lebih mendekatkan diri kepada allah, serta mengharap ampunan dosa dari Allah.
Dengan jawaban tersebut, menandakan bahwa banyak masyarakat yang menginginkan untuk kembali bertemu dengan bulan suci ramadhan, bahkan sudah mempunyai harapan yang ingin dicapai pada bulan tersebut.

17.  Jika anda mempunyai hutang puasa di bulan ramadhan,
a.       Apakah puasa yang pernah anda tidak kerjakan semuanya sudah di qodo?
            Dari 14 perempuan  yang menjawab  sudah sebanyak 4 orang, dan yang menjawab belum usai sebanyak  7 orang.
            Jika dilihat pada waktu bulan suci ramadhan yang tak lama lagi akan kita temui, dan masih ada seorang perempuan yang masih mempunyai puasa yang harus diqodo, maka perlunya kesadaran lebih akan pentingnya mempercepat mengqodo puasa di bulan ramadhan. Bahwa ketika seseorang yang mempunyai hutang puasa di bulan ramdhan, dan tidak diselesaikannya sebelum puasa ramadhan berikutnya tiba, maka ia akan dikenakan membayar fidyah sebanyak puasa yang ia belum qodho tanpa melepas tanggungan puasa yang harus diqodho. Meskipun membayar fidyah itu bernilai baik, tetapi alangkahnya baiknya untuk cepat mengqhodonya, sehingga akan merasa tenang ketika menjalankan ibadah ramadhan tanpa terebebani hutang puasa di tahun lalu.

b.      Jika belum, berapakah yang belum di qodo ?
            Kebanyakan dari mereka menjawab kurang lebih sekitar 7 hari, karna pada normalnya wanita mengalami haid sebanyak 7-14 hari. Tetapi ada juga dari mereka yang menjawab kurang dari 7 hari, di karenakan mereka sudah mengqodonya tetapi belum sampai usai.

c.       Kapan anda akan menyelesaikannya semenatara puasa ramadhan akan tiba ?
Ada yang mengatakan secepatnya, setiap kali puasa senin kamis dengan niat qodho di bulan ramadhamn, tetapi ada pula yang menagatakan setelah hari raya idul fitri. Mereka yang akan secepatnya mengqodo puasa mereka menandakan bahwa mereka ingin secepatnya pula menyegerakan untuk menyelesaikan kewajiban mereka, dan bagi yang mereka yang akan menyelesaikan pada jangka waktu yang lama seperti usai lebaran, menandakan bahwa mereka senang untuk menunda-nunda dalam melaksanakan kewajiban, meskipun pada akhirnya akan dilaksnakan.

18.  Apakah menurut anda, ketika ibadah ramadhan masalah social di bidang    ekonomi warga miskin dapat terbantu
             Ya :                                                           Tidak :
   Jika anda menjawab ya, mengapa dapat teratasi dan bagaimana  caranya ?
   Seluruh responden menjawab ya dengan berbagai alasan. Ada yang menjawab karna pada bulan ramadhan semua umat islam berlomba-lombauntuk melakukan kebaikan, dengan melakukan sedekah, bagi-bagi makanan untuk berbuka atau sahur, juga dengan seperti itu dapat merasakan laparnya orang miskin dan sebaiknya pun yang bukan pada bulan ramadhan pun harus tetap dilakukan. Ada pula pendapat lain yang mengatakan mereka terbantu, tapi kemungkinan sedikit, tergantung ada yang memberi atau tidak. responden lain mengatakan pada saat bulan ramadhan orang bisa memanfaatkan keadaan untuk berjualan macam-macam ta’jul untuk berbuka. Dan itu bisa menambah pundi-pundi keuangan untuk orang yang kurang mampu .tak hanya dengan berjualan ta’jil, tetapi juga tidak sedikit masyarakat yang member ta’jil secara cuma-cuma, baik melalui lembaga atau melakukan di rumah sendiri. Responden lain menyatakan karena jarang mengeluarkan kebutuhan di bulan ramadhan, makan hanya buka, sahur, jadi uangnya tak banyak terpsksi. Lain hal dengan responden berikiut ini, ia menyatakan tidak. karena masyarakat miskin sebelum bulan puasa saja dia belum tentu stabil ekonominya dan jika stabil rata-rata masyarakat bisa bersedakh kepada warga miskin dikarnakan bulan ramdhan mencari pahala yang lebih.
Dengan banyaknya tanggapan yang diberikan masyarakat dapat dilihat bahwa bulan ramdhan merupakan bulan keberkahan bagi setiap orang. Dari mulai yang miskin hingga yang kaya, muslim maupun non muslim. Dan sangat membantu masalah ekonomi warga miskin, selain berbagi dan turut merasakan laparnya orang-orang miskin.  Meskipun ada pendapat yang menyatakan tidak, tetapi secara tidak langsung ia tak memungkiri bahwasanya bulan ramadhan dapat membantu warga miskin meskipun hanya sekedar meringankan. Kesenjangan sosial dalam kehidupan bermasayarakat pun dapat terhindari, dengan adanya interaksi dan saling membantu antar masyarakat.

19.  Memberi makan buka puasa atau sahur kepada orang yang berpuasa pahalanya besar, apalagi di saat bulan ramadhan. Dan banyak anak remaja menjadikan hal tersebut sebagai rutinitas , seperti melakukan sahur on the rood, tapi ada beberapa orang yang memandang hal itu buruk karena mereka konvoi dijalanan, membuang sampah sisa sahur di jalanan, bagaimanakah menurut anda ?
        Untuk masalah ini, berbagai pendapat dari masyarakat bermunculan, tak   hanya yang memberikan respon positif, respon negativ pun tak tertinggal. Respon-respon tersebut diantaranya ada yang mengatakan bahwa hal tersebut tak mempunyai moralitas yang baik. Oleh karena itu harus ada pembenahan doktrin yang efektif agar mempunyai kesadaran dan mempunyai rasa tanggung jawab. Tetapi banyak juga yang mengatakan masalah tersebut harus kembali lagi pada diri anak muda tersebut, melalui kesadara diri untuk bertanggung jawab dalam membuang sampah. Tidak semua orang melakukan hal buruk tersebut, ada juga yang membuang sampah pada tempatnya. Ada pula yang mengatakan jika ingin berbagi lebih baik di lingkungan sekitar saja, karna masih banyak yang membutuhkan. Teak tertinggal ada pula yang mengatakan bahwa membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan bangsa Indonesia, jadi harap maklum adanya.
Dengan berbagai tanggapan yang ada, dapat di simpulkan bahwa kegiatan sahur on the rood jik a di lihat dari segi tujuannya memang baik, yaitu berbagi pada sesama. Dan dibolehkan asalkan tetap mematuhi tata tertib yang berlaku.
Dan dalam masalah pembuangan sampah memang benar, tergantung pada kesadaran diri masing-masing. Tetapi tidak boleh terlupakan, dalam kegiatan tersebut terlibat pula si penerima makanan. jadi si penerima makanan pun juga harus bertanggung jawab. Dan dalam perihal untuk tidak mengganggu ketertiban umum para pemuda harus mempunyai tata tertib sendiri yang baik, yang dapat ditakuti dan dipatuhi oleh sesama kelompok mereka. Sehingga mereka saling menjaga dan mengingatkan untuk mematuhinya. Akan tetapi, jika dampak negatifnya tak dapat berkurang atau tetap sama saja, lebih baik berbagi di sekitar lingkungan saja. Disekitar kita pun masih banyak orang yang membuthkan bantuan tangan kita. Jangan sampai yang jauh di hampiri, dan yang dekat terlupakan.

20.  Lalu acara buka puasa bersama, hal ini pun juga banyak dilaksanakan anak muda sebagai ajang reuni atau pertemuan dengan teman-teman mereka. Akan tetapi mereka melalaikan atau meninggalkan sholat tarawih di masjid. Bagaimanakah menurut anda ?
Tanggpan mengenai permasalahan ini pun bermunculan respon yang beragam. ada yang mengatakan bahwa anak muda memang banyak tingkah laku, padahal melakukan buka puasa bukan untuk ibadah, tapi untuk senang-senang semata, dan buka puasa di rumah bersama keluarga pun lebih nikmat. Responden lain mengatakan boleh saja melakukan buka puasa bersama, tetapi sebaiknya didalam kegiatan tersebut diadakan juga sholat tarawih berjamaah karena rugi meninggalkan sholat tarawih itu karena pahalanya besar. Dan sebaiknya sholat tarawih pun jangan di tinggalkan, meskipun itu hanyalah sholat sunnah, tetapi hal tersebut merupakan ajang mendekatkan diri kepada allah. Ada pula yang mengatakan tidak masalah jika ditinggalkan, sholat tarawih puh hanya ibnadah sunnah, dan jika buka puasa di mall atau tempat makan, waktu dan tempatnya kurang mendukung tuk lakukan itu, tetapi kembali lagi pasa situasi dan kondisi. Responden lain mengatakan jika pada akhirnya meninggalkan sholat sebaiknyan jangan mengadakan acara buka puasa bersama.
Dari banyaknya tanggapan diatas, tak sedikit yang menyayangkan jika sampai harus meninggalkan sholat tarawih meskipun itu hanya ibadah sunnah. Tetapi pada bulan ramadhan, ibadah yang kita lakukan akan dilipat gandakan, bayangkan jika sekali meninggalkan sholat tarawih, berapakah pahala yang telah kita lewati dengan sia-sia. Sebaiknya jangan sampai ditinggal, karna ibadah sholat tarawih pun hanya kita jumpai hanya di bulan ramadhan. Dan jika susah mencari tempat untuk sholat tarawih dan waktu yang tak memungkinkan, sholat tarawih dapat dilakukan di rumah setelah usai menghadiri buka puasa bersama, walaupun tak berjamaah di masjid, tetapi setidaknya tak meninggalkan. Dan alangkah baiknya jika buka puasa bersamanya di rumah, ditambahkan kegiatan tarawih bersama, hal itu akan menambah rasa silaturrahmi yang kuat.  






















BAB IV
PENUTUP
A.   Kesimpulan
Dari berbagai respon yang diberikan oleh masyaratakat, dapat diamati bahwa masyarakat di RW 013 belum sepenuhnya menghetahui pentingnya berpuasa, dan bagi mereka yang mengetahui tetapi belum sepenuhnya juga menjalankan arti penting tersebut. Mereka mengetahui bahwa puasa adalah perintah allah yang harus dilakukan serta hukumnya wajib pada bulan ramadhan dan berpuasa membantu melatih kesabaran hati dan pikiran. Di latih untuk menahan hawa nafsu. Serta di anjurkan bagi umatnya untuk berlaku sabar baik dalam perkataan maupun perbuatan. Karena sabar sangat indah bila kita dapat memahami dengan penuh hati dan orang sabar selalu beruntung. Tetapi beberapa dari mereka masih ada yang mengatakan bahwa puasa mengakibatkan tubuhnya mejadi lemah, malas serta menghambat aktivitas. Dan hal itu tidak sejalan dengan apa yang mereka ketahui. Kemudian mereka menyatakan bahwa tujuan saya berpuasa untuk menghemat pengeluaran, meskipun banyak yang tidak setuju dengan hal tersebut. Beberapa dari mereka pun menyatakan jarang melakukan puasa sunnah, hal itu menandakan bahwa mereka masih mempunyai pola pikir berpusa hanya untuk menggugurkan kewajiban, tanpa berharap rahmat allah dari pintu-pintu yang lain. Dengan tak bisa lepas dari perbuatan gibah, jika ia mengatakan bahwa itu adalah hal yang biasa dilakukan, seharusnya dengan berpuasalah perbuatan tersebut dapat berkurang sedikit demi sedikit. Jika dengan berpuasa hal tersebut belum dapat berkurang, harus dipertanyakan kembali kepada diri, apakah tujuan berpuasa yang dilakukan, jika memang benar-benar karna allah pasti ketika ingin memulai gibah tersebut langsung mengingat allah.
Dari beberapa perempuan pun menyatakan masih mempunyai qodho puasa yang harus segeradi lakukan. Berbagai respon pun bermunculan, ada yang akan secepatnya mengqodo ada pula yang menunda-nunda sampai jangka waktu yang cukup lama. Hal tersebut menandakan bahwa mereka memang masih menyepelekan ibadah puasa yang dilakukan. 
Terlepas dari permasalah tersebut, melalui ibadah puasa kesenjangan-kesenjangan dalam berhubungan sosial antar masyarakat pun dapat berkurang. Bahwa bulan ramdhan merupakan bulan keberkahan bagi setiap orang. Salah satunya dibidang ekonomi masyarakat miskin. Dengan saling berbagi antar tetangga miskin yang membutuhkan. Juga interaksi sosial mengalami kemajuan. Dan itu terjadi ketika antar warga melaksanakan sholat tarawih, dan juga saat pembelian ta’jil untuk berbuka. Yang di beli dari warga masyarakat itu sendiri. Maka dari hal itu sapaan sapaan akan bermunculan.
Meninggalkan sholat tarawih atau menyepelkan merupakan suatu permasalah dalam tatanan puasa ramadhan masyarakat. Mengethaui pentingnya puasa ramadhan, seharusnya menjalankan rutinitas ramadhan dengan sebaik-baiknya, berusaha tuk tidak melewatinya. 
Dengan berbagai respon yang diberikan, terlihat bahwa masyarakat memang belum sepenuhnya menjalankan dan mengetahui arti penting berpuasa. Bahkan ada yang hanya sebagai menggugurkan kewajiban saja, tanpa benar-benar mengharap rahmat allah yang sebanyak-banyaknya.

B.    Saran
Perdalam kembali, tanyakan pada diri bagaimanakah ibadah puasa yang kita lakukan. Apakah sudah benar hanya karna allah. Niatkan kembali hanya untuk allah. Jangan merasa puas dengan ibadah yang telah dilakukan. Karna kita tak pernah mengetahui seberapa banyak kah amal yang telah di peroleh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SINOPSIS & RESENSI "CAHAYA CINTA PESANTREN"

PUISI UNTUK HABIB MUNZIR AL-MUSAWA (2020)

Buku Terukir Kata Para Pecinta Karya Reza Aditya